160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Waspada Penyakit Mata di Makassar Ketika Musim Kemarau

Musim kemarau yang panjang telah melanda Kota Makassar dan sebagian besar wilayah Indonesia selama beberapa minggu terakhir.

MEDIKA.CO.ID- Musim kemarau yang panjang telah melanda Kota Makassar dan sebagian besar wilayah Indonesia selama beberapa minggu terakhir.

Selain meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem panas yang menyertainya juga dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, terutama kesehatan mata.

Peningkatan suhu udara dan paparan sinar matahari yang intens selama musim kemarau dapat menyebabkan berbagai masalah pada mata, seperti iritasi, mata kering, kerusakan pada kornea, serta perkembangan penyakit mata seperti pinguecula dan pterygium.

Selain itu, paparan sinar UV berlebihan juga dapat berkontribusi pada pembentukan bintik mata atau katarak pada lensa mata.

750 x 100 AD PLACEMENT

Situasi ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir September, dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius.

Jika Anda mengalami gejala yang tidak normal atau berkelanjutan pada mata selama musim kemarau, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata guna pemeriksaan lebih lanjut.

Pemerintah juga mengingatkan warga Makassar untuk tetap berhati-hati dan menjaga kesehatan mata mereka selama musim kemarau ini. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi mata kita dari dampak buruk cuaca ekstrem panas dan menikmati musim kemarau dengan lebih nyaman.

Untuk menjaga kesehatan mata dari dampak buruk cuaca panas ekstrem selama musim kemarau di Makassar, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti:

750 x 100 AD PLACEMENT
  • Menggunakan kacamata hitam berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan perlindungan UV untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung.
  • Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik untuk mencegah mata menjadi kering.
  • Menggunakan cairan mata buatan yang direkomendasikan oleh dokter jika mata terasa kering atau gatal.
  • Menghindari paparan sinar matahari langsung pada jam-jam puncak ketika matahari paling terik.
  • Menggunakan topi atau membawa payung sebagai pelindung tambahan dari sinar matahari.(maryam malil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin juga menyukainya