Riset : Perselingkuhan Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental yang Serius

medika.co.id – Perselingkuhan, yang seringkali terjadi di sekitar kita, nyatanya bisa mengganggu pikiran kita, terutama kesehatan mental. Hasil riset dari California State University, Northridge,  menjelaskan dampaknya dan mengapa kita perlu serius memperhatikan masalah ini. Lalu, bagaimana Perselingkuhan Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental?

Riset dari California State University, Northridge, menyampaikan bahwa perselingkuhan dapat memberikan dampak serius pada kesehatan mental kita. Beberapa faktor risiko bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya perselingkuhan, tetapi ada juga faktor pelindung yang dapat mengurangi risikonya.

Menurut penelitian ini, risiko perselingkuhan dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti hubungan yang tidak memuaskan, kurangnya komunikasi, atau rasa tidak setia. Semua faktor ini dapat menciptakan lingkungan yang rentan dan mengganggu kesehatan mental kita.

Namun, ada juga cara untuk melindungi diri. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik, kepercayaan, dan kepuasan dalam hubungan bisa menjadi faktor pelindung. Pemahaman terhadap faktor-faktor ini penting untuk mencegah terjadinya perselingkuhan. Diperlukan lebih banyak riset untuk mengembangkan cara-cara mencegah perselingkuhan sejak awal.

Meskipun perselingkuhan telah menjadi masalah lama di masyarakat, penelitian menunjukkan bahwa belum ada perubahan yang signifikan. Padahal, dampaknya bisa berat bagi individu dan keluarga. Oleh karena itu, perlu kerjasama untuk mengakhiri atau setidaknya mengurangi perilaku ini.

Gangguan kesehatan mental dan konflik dalam keluarga adalah konsekuensi serius dari perselingkuhan. Penelitian ini mengajak kita, masyarakat Indonesia, untuk mengambil masalah ini dengan serius. Sudah saatnya kita fokus pada upaya menghentikan atau setidaknya mengurangi perselingkuhan agar kesehatan mental kita dan keluarga tetap terjaga.

Serta, penting juga untuk diketahui bahwa ada efek jangka panjang dari perselingkuhan yang dapat memengaruhi seseorang bahkan setelah perselingkuhan berakhir. Efek ini dapat membawa perubahan besar dalam hidup dan menyebabkan kondisi kesehatan mental tertentu, seperti depresi kronis, kecemasan, gangguan stres pascaperselingkuhan, dan trauma pengkhianatan.

Dengan tambahan informasi ini, diharapkan kita semakin waspada dan siap menghadapi konsekuensi perselingkuhan, khususnya dalam menjaga kesehatan mental kita dan keluarga.

Baca juga:

5 Pilihan Makanan Bergizi untuk Mencegah Stunting pada Balita dengan Harga Terjangkau