Pneumonia Disebabkan Oleh Kebijakan Pandemi Covid-19?

medika.co.id- Dalam menghadapi lonjakan kasus penyakit di China, konsep “utang kekebalan” atau “kesenjangan kekebalan” dapat menjadi kunci pemahaman terkait.

Dr. Monica Gandhi, seorang profesor dan direktur Bay Area Center for AIDS Research di University of California San Francisco, menjelaskan bahwa ide ini mengacu pada penurunan kekebalan tubuh terhadap penyakit lain akibat pembatasan sosial, penggunaan masker, dan lockdown.

“Kita bisa menyebutnya ‘utang kekebalan,’ yang berarti kita menjadi lebih rentan terhadap virus yang belum kita hadapi selama beberapa tahun terakhir karena kehilangan kekebalan terhadap mereka,” ungkap Dr. Gandhi.

Contoh yang bisa kita lihat adalah musim influenza yang parah di Australia pada musim panas tahun 2022, yang mencerminkan musim influenza dan RSV yang signifikan di Belahan Bumi Utara pada musim dingin sebelumnya, terutama di kalangan anak-anak.

Studi menarik dari Inggris pada tahun 2022 juga menyoroti bahwa penurunan aktivitas RSV yang signifikan selama musim dingin 2020–21 mungkin membuat anak-anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia lebih rentan, karena mereka belum terpapar infeksi RSV secara alami, dan mereka baru terpapar setelah pembatasan diangkat.

Dengan pembukaan pembatasan, masyarakat Indonesia mungkin lebih rentan terhadap penyakit yang mungkin terlupakan oleh sistem kekebalan tubuh. Konsep immunity debt atau “utang kekebalan” memberikan wawasan tentang dampak jangka panjang dari langkah-langkah pencegahan selama pandemi.

Untuk menjaga kesehatan pernapasan, terutama di musim dingin, langkah-langkah pencegahan dan perkuatan kekebalan tubuh tetap menjadi prioritas utama. Penting untuk selalu waspada dan aktif dalam melindungi kesehatan kita dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Dapatkan informasi lebih lanjut dan tetap up-to-date dengan langkah-langkah kesehatan yang sesuai.

Baca juga:

Tren “Hahu Hoyeng” Menggemparkan Medsos: Kelezatan yang Mengundang Risiko Kesehatan