160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Konsumsi Makanan Probiotik Rendah Meningkatkan Stunting dan Masalah Gizi, Pakar : Di Makassar Cenderung Makan Coto

medika.co.id Makassar, 7 November 2023 – Di tengah pandemi stunting dan peningkatan kasus penyakit pencernaan di Makassar, Andi Darmawansyah, seorang ahli biologi dari Universitas Hasanuddin yang juga seorang food anthusiast, mengungkapkan keprihatinannya terkait kurangnya konsumsi makanan probiotik oleh penduduk setempat. Andi Darmawansyah menyoroti bahwa makanan sehari-hari di Makassar sering kali mengabaikan produk fermentasi dan serat, yang esensial bagi kesehatan pencernaan.

Andi Darmawansyah menjelaskan, “Pola makan yang lazim di Makassar lebih cenderung tinggi protein hewani dan lemak, seperti coto, konro, dan lalapan, sementara sayuran seperti kol dan timun seringkali minim misalnya lalapan. Pola makan ini sudah menjadi kebiasaan karena praktis dan cepat mengenyangkan. Tapi sebenarnya, di dalam kuliner khas Makassar tersimpan potensi kesehatan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.”

Ketika kita melibatkan diri lebih dalam dalam warisan kuliner Makassar, kita akan menemukan berbagai pilihan makanan sehat yang seringkali terlupakan. Misalnya, makanan seperti Lawara Lawi-lawi, yang terbuat dari rumput laut kaya serat, vitamin, dan mineral. Keistimewaannya, bahan dasar alga laut ini mudah ditemukan karena Makassar adalah kota pesisir yang kaya akan sumber daya laut.

Sayangnya, dalam era makanan cepat saji dan gaya hidup modern, kita sering melupakan nilai makanan tradisional yang mendukung kesehatan. Darmawansyah menekankan urgensi untuk menghidupkan kembali warisan kuliner ini guna meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah masalah kesehatan yang seringkali disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang.

750 x 100 AD PLACEMENT

Selain itu, Andi Darmawansyah menyoroti kurangnya pemahaman tentang gizi seimbang di masyarakat, terutama di Makassar. Beliau mencatat, “Di beberapa daerah padat penduduk di Makassar, kita masih menemui kasus stunting dan pertumbuhan anak yang terhambat, akibat pola makan yang terlalu didominasi oleh karbohidrat seperti nasi dan olahan tepung, tanpa memperhatikan keseimbangan gizi.”

Tingkat literasi yang rendah dalam hal makanan merupakan hambatan serius dalam upaya memperbaiki pola makan dan mengatasi masalah stunting. Andi Darmawansyah menegaskan pentingnya mengedukasi masyarakat tentang manfaat makanan seimbang dan gizi untuk kesehatan pencernaan yang optimal.

Beliau juga mendukung adanya kerja sama antara individu, pemerintah, dan lembaga terkait untuk menciptakan perubahan positif dalam pola makan masyarakat Makassar. Program edukasi gizi, dukungan untuk pertanian lokal, dan promosi makanan sehat harus didorong untuk membantu masyarakat memilih makanan yang mendukung kesehatan pencernaan mereka.

Andi Darmawansyah menegaskan, “Dengan pencernaan yang sehat berimplikasi pada kesehatan tubuh yang holistik seperti tumbuh kembang yang optimal, sistem imun yang baik, dan aspek psikologi yang baik.” Diharapkan bahwa masyarakat Makassar akan semakin sadar akan pentingnya makanan probiotik dan makanan sehat dalam pola makan sehari-hari mereka. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan aktif memberikan informasi dan edukasi mengenai manfaat makanan probiotik, makanan sehat, dan literasi pangan yang lebih baik. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat bersama-sama mengatasi masalah stunting dan kesehatan pencernaan yang sedang meningkat di Makassar, menjadikan kota ini sebagai contoh perubahan dalam memprioritaskan kesehatan pencernaan masyarakat.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin juga menyukainya