IFAD : Obesitas Meningkat Drastis di Negara Berkembang, Termasuk Indonesia

medika.co.id Melalui riset yang dilakukan oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD) di Nigeria, Mesir, Indonesia, Bolivia, dan Zambia, terungkap bahwa prevalensi obesitas di wilayah pedesaan mengalami peningkatan yang mencolok. Data menunjukkan bahwa dari tahun 1992 hingga 2015, angka obesitas meningkat sekitar 15 persen menjadi 44 persen di kawasan tersebut.

Hasil penelitian IFAD mencerminkan realitas bahwa di negara-negara berkembang, harga makanan sehat biasanya lebih tinggi, sedangkan makanan tidak sehat lebih mudah ditemukan dan lebih sering dikonsumsi. Urbanisasi memegang peranan penting dalam peningkatan obesitas, di mana penduduk yang berpindah ke perkotaan memiliki akses yang lebih mudah terhadap berbagai jenis makanan, mulai dari produk olahan di pasar swalayan hingga pilihan makanan cepat saji yang dapat dipesan secara online.

Perubahan ini memodifikasi kebiasaan masyarakat dari pola makan tradisional ke konsumsi makanan cepat saji yang lebih praktis dan mudah diakses. Dampaknya signifikan terhadap kesehatan masyarakat, membawa tantangan baru dalam menanggapi masalah obesitas.

Wakil Menteri Kesehatan RI, dr Dante Saksono Harbuwono, menegaskan bahwa kasus obesitas di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2023, kasus obesitas mencapai 15,3 persen. Sebagai perbandingan, pada tahun 2018, angka tersebut meningkat menjadi 21,8 persen.

Berdasarkan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2008, negara-negara berkembang dihadapkan pada tantangan serius terkait obesitas. Pada tahun tersebut, persentase penduduk dewasa yang mengalami obesitas di negara-negara ini mencapai tingkat yang mencemaskan.

IFAD menekankan bahwa dampak dari peningkatan obesitas tidak hanya terkait dengan kesehatan semata, melainkan juga berdampak ekonomi. Biaya perawatan kesehatan yang meningkat, penurunan produktivitas, dan kenaikan risiko penyakit terkait obesitas menjadi beban berat bagi pembangunan berkelanjutan di negara-negara tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan obesitas ini, diperlukan tindakan preventif yang lebih serius dari pemerintah dan pihak-pihak terkait. Kampanye edukasi, promosi gaya hidup sehat, dan peningkatan akses terhadap makanan bergizi di wilayah pedesaan menjadi langkah-langkah krusial untuk menghadapi tantangan ini.

Baca juga:

Cara Simpel Mencegah Stunting: Berkebun !

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang akar masalah dan kerjasama antarinstansi, diharapkan negara-negara ini dapat memimpin inisiatif untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.