160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Darurat Kesehatan! Wabah Sesak Napas Melanda China, Lonjakan Kasus Anak-Anak Bikin Ketakutan

medika.co.id China berada dalam situasi darurat kesehatan dengan merebaknya wabah sesak napas yang semakin meresahkan. Kementerian Kesehatan China telah mengeluarkan peringatan mendesak kepada pemerintah setempat untuk meningkatkan jumlah klinik pemeriksaan demam, menyikapi lonjakan kasus penyakit pernapasan yang menargetkan anak-anak.

Situasi semakin memburuk ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi meminta klarifikasi lebih lanjut dari China mengenai kasus pneumonia misterius pada anak-anak yang belum terdiagnosis. Pneumonia, yang dikenal dengan gejala sesak napas, kini menjadi sorotan serius di tingkat global.

Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, mengungkapkan bahwa lonjakan kasus penyakit pernapasan akut dipicu oleh sirkulasi beberapa jenis patogen secara bersamaan, terutama influenza. Dalam konferensi pers, Mi menekankan perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih intensif, termasuk peningkatan jumlah klinik, perpanjangan jam layanan, dan memastikan pasokan obat-obatan.

“Penting untuk melakukan upaya maksimal dalam pencegahan dan pengendalian epidemi, terutama di tempat-tempat ramai seperti sekolah, lembaga penitipan anak, dan panti jompo. Selain itu, pengurangan arus orang dan kunjungan menjadi kunci untuk mengatasi situasi ini,” tambahnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Kasus penyakit pernapasan pada anak-anak khususnya tinggi di wilayah utara seperti Beijing dan provinsi Liaoning, di mana rumah sakit melaporkan antrian pemeriksaan yang cukup panjang. Dewan Negara China, pada hari Jumat, memperingatkan bahwa musim dingin dan musim semi ini akan menyaksikan puncak kasus influenza, sementara infeksi mycoplasma pneumonia akan tetap tinggi di beberapa daerah. Peringatan ini juga mencakup risiko kembalinya infeksi COVID.

“Diperlukan langkah-langkah ketat untuk memastikan pelaporan informasi penyakit menular secara tepat waktu dan akurat di semua daerah,” tegas pernyataan resmi dari Dewan Negara. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan guna meminimalkan risiko penyebaran lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin juga menyukainya