Cuaca Ekstrem: Suhu 39 Derajat Celsius Bisa Buat Kulit Kering dan Risiko Kesehatan Meningkat

MEDIKA.CO.ID-Baru-baru ini, Kota Makassar telah menjadi saksi cuaca ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan suhu mencapai puncaknya pada 39 derajat Celsius.

Ini bukanlah hal yang biasa, berbeda jauh dari panas harian yang kita alami.

Cuaca ekstrem ini telah mengganggu mayoritas penduduk, menyebabkan kegerahan yang luar biasa dan ketidaknyamanan.

Selain menimbulkan rasa panas yang luar biasa, cuaca ekstrem juga memiliki potensi dampak buruk pada kesehatan kulit.

Kulit menjadi lebih rentan terhadap masalah seperti iritasi, kemerahan, dan kulit kering.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan kulit selama periode cuaca panas ekstrem seperti ini menjadi sangat penting.

Kulit adalah bagian tubuh yang paling rentan mengalami masalah selama cuaca panas.

Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat Anda ambil untuk merawat kulit dengan baik:

Baca juga:

Buah Naga dapat Mengganggu Kesehatan Ibu, Benarkah?

1. Mengatur Hidrasi Kulit dengan Minum Air

Cuaca panas akan meningkatkan produksi keringat tubuh, yang bisa menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi tidak hanya berdampak pada tenggorokan, tetapi juga pada kulit Anda.

Ini dapat mengakibatkan iritasi, kemerahan, dan kulit yang kering.

Untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, pastikan Anda minum banyak air sebelum merasa haus. Selalu bawa botol semprot air untuk memberikan hidrasi tambahan pada wajah jika diperlukan.

Penggunaan losion atau pelembap kulit juga dapat membantu menjaga kelembaban kulit.

2. Memilih Pakaian yang Sesuai

Penting untuk memilih pakaian yang tepat selama cuaca panas.

Baca juga:

Mengapa Malas Mandi Berbahaya? Fakta yang Harus Kamu Tahu!

Kenakan pakaian dengan bahan ringan dan longgar di tubuh, seperti katun atau linen yang dapat menyerap keringat dengan baik.

Hindari pakaian dengan bahan seperti kulit, poliester, atau wol, yang dapat membuat tubuh lebih panas.

Perhatikan juga warna pakaian Anda.

Pakaian berwarna gelap akan menyerap panas lebih banyak, sehingga lebih baik memilih warna-warna terang seperti putih, krem, atau pastel untuk membuat tubuh terasa lebih nyaman.

3. Menghindari Sinar Matahari pada Jam Terpanas

Jam-jam terpanas dalam sehari adalah antara jam 11 pagi hingga 3 sore.

Sebaiknya hindari paparan langsung sinar matahari pada jam-jam ini sebisa mungkin.

Baca juga:

Bunga-Bunga Warnai Antartika: Dampak Perubahan Iklim yang Mengejutkan

Terlalu lama terpapar sinar matahari yang berlebihan dapat merusak kulit dan membuat Anda merasa lebih panas akibat suhu yang tinggi.

Lebih baik mencari tempat berteduh di dalam ruangan dan hindari melakukan aktivitas berat di luar ruangan selama periode ini.

4. Menggunakan Tabir Surya

Penggunaan tabir surya atau sunblock adalah salah satu langkah penting untuk melindungi kulit saat cuaca panas.

Tabir surya membantu melindungi kulit dari sinar UV berbahaya.

Pastikan Anda menggunakan produk dengan SPF minimal 30 sebelum keluar rumah untuk mengurangi risiko kulit terbakar matahari dan kulit kering.

Meskipun Anda tidak terpapar sinar matahari secara langsung, tetaplah menggunakan tabir surya untuk menjaga kulit tetap terlindungi.

Baca juga:

Waspada, Kasus Cacar Monyet Melonjak Mencapai 44 orang : Dinkes Ungkap Perkembangan Terbaru

Dalam situasi cuaca ekstrem seperti ini, perawatan kulit menjadi semakin penting untuk diperhatikan.

Dengan suhu mencapai puncaknya, risiko masalah kulit seperti iritasi, kemerahan, dan kulit kering semakin meningkat.

Oleh karena itu, mengikuti tips-tips di atas menjadi sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan nyaman selama cuaca panas ekstrem yang tengah dialami oleh penduduk kota Makassar saat ini.(maryam malil)