160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

BPS: Angka Kematian Ibu di Indonesia meningkat di tahun 2023

Father died. Death in the family. The child and mother remained, and the father died of illness or accident.

medika.co.id – Realitas mengenai kehidupan baru di Indonesia kembali menyoroti tantangan kesehatan yang cukup signifikan. Angka Kematian Ibu (AKI) di negara ini mencatat peningkatan yang mencolok, mencapai angka 189 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan pembaruan data per 18 Juli 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kondisi ini jauh dari target yang diinginkan oleh Sustainable Development Goals (SDGs) yang menetapkan batas maksimum AKI sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup sesuai standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Lebih dari sekadar angka, BPS menyampaikan bahwa AKI mencerminkan tantangan nyata yang dihadapi ibu hamil dan melahirkan yang belum sepenuhnya mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai. Dr. Nidya Kartika Dewi dari RSKB Columbia Asia Semarang menggambarkan AKI sebagai cerminan kesehatan masyarakat yang mengindikasikan kekurangan dalam pelayanan kesehatan maternal.

Penyebab tingginya AKI di Indonesia mencakup berbagai faktor, mulai dari pendarahan pasca persalinan hingga berbagai komplikasi kehamilan dan persalinan. Yang menarik, AKI disebabkan oleh kondisi yang berkaitan langsung dengan kehamilan dan tata kelola kesehatannya, bukan akibat kejadian kebetulan seperti kecelakaan.

Faktor-faktor Risiko yang Berkontribusi pada Peningkatan AKI:

750 x 100 AD PLACEMENT

1. Usia ibu yang terlalu muda atau terlalu tua
2. Jarak kelahiran yang terlalu dekat
3. Anemia
4. Obesitas
5. Penyakit penyerta, seperti hipertensi dan diabetes.

Menurut Dr. Nidya, menurunkan AKI memerlukan kerjasama penuh dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Pemerintah diharapkan meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil, sementara tenaga kesehatan harus meningkatkan kompetensi dalam menghadapi berbagai tantangan terkait kehamilan, persalinan, dan nifas.

Rumah sakit juga memegang peran sentral dalam mengurangi AKI. Mereka tidak hanya diharapkan menyediakan layanan kesehatan maternal berkualitas, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan ibu dan bayi.

Muhammad Ridwan Mukhlis, Marketing Communication Manager Rumah Sakit Columbia Asia Indonesia, berharap bahwa upaya bersama dari berbagai pihak dapat membawa perubahan positif dan mengurangi AKI di Indonesia, mencapai tujuan Indonesia yang sehat dan sejahtera.

750 x 100 AD PLACEMENT

Upaya pemerintah untuk mengurangi AKI saat ini difokuskan pada optimalisasi penggunaan buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyoroti peran vital buku KIA sebagai alat untuk menjaga kesehatan ibu dan anak. Pemeriksaan antenatal yang berkualitas diharapkan dapat menjadi penentu kesehatan ibu hamil dan anak-anak.

Harbuwono menegaskan bahwa kehamilan, persalinan, nifas, dan masa kanak-kanak merupakan periode kritis yang membutuhkan perhatian khusus, dan buku KIA dianggap sebagai panduan yang efektif untuk memantau kesehatan ibu dan anak secara berkelanjutan.

Semua pihak berharap bahwa langkah-langkah yang diambil akan menghasilkan dampak positif, mengarah pada penurunan AKI yang signifikan di Indonesia, serta mencapai tingkat kesehatan yang lebih baik untuk ibu dan anak di negeri ini.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin juga menyukainya