
MEDIKA.CO.ID-Ketika musim kemarau tiba, seringkali disertai dengan matahari bersinar terang dan langit biru yang indah.
Namun, di balik pemandangan yang menawan ini, ada risiko yang harus dihadapi, yaitu Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Ketika musim kemarau datang, ancaman ISPA cenderung meningkat, dan ini adalah peringatan yang perlu diperhatikan.
ISPA adalah istilah medis yang mencakup berbagai jenis infeksi saluran pernapasan, termasuk flu biasa, bronkitis, pneumonia, dan lainnya.
Saat musim kemarau tiba, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko ISPA:
1. Kualitas Udara yang Terpapar Polusi:
Musim kemarau seringkali menyebabkan peningkatan polusi udara. Partikel polusi dan debu yang terhirup dapat merusak saluran pernapasan dan meningkatkan risiko ISPA.
2. Udara Kering:
Musim kemarau seringkali ditandai oleh rendahnya kelembapan udara. Udara kering dapat membuat lendir di saluran pernapasan menjadi kental, memudahkan virus dan bakteri untuk menginfeksi.
3. Suhu Ekstrem
Selama musim kemarau, suhu bisa sangat tinggi di siang hari dan turun tajam di malam hari. Perubahan suhu yang ekstrem ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko ISPA.
4. Aktivitas Luar Ruangan yang Meningkat:
Cuaca cerah selama musim kemarau seringkali mengundang orang untuk lebih banyak beraktivitas di luar ruangan. Ini bisa meningkatkan kontak dengan individu yang mungkin membawa virus atau bakteri, sehingga meningkatkan risiko penularan ISPA.
Untuk melindungi diri dari bahaya ISPA selama musim kemarau, ada beberapa langkah yang perlu diambil:
Meskipun musim kemarau seringkali dinantikan, risiko ISPA yang meningkat tidak boleh diabaikan. Dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan diri dan keluarga selama musim ini.